Bagaimana cara kita menurunkan level TDS dari air minum kita?
Ada beberapa cara yang paling sering digunakan sebagai sistem filtrasi dan purifikasi air adalah sebagai berikut:
Karbon Filtrasi
Charcoal,
bentuk dari karbon yang memiliki permukaan yang luas, menyerap dan
mengikat banyak senyawa termasuk yang bersifat toxic. Air yang melewati
charcoal aktif untuk menghilangkan kandungan kontaminan di dalam air.
Reverse Osmosis (RO)
Reverse
Osmosis bekerja dengan memberikan tekanan pada air hingga memiliki
tekanan untuk mampu menembus membran semi-permeable yang hanya mampu
dilalui oleh molekul air tanpa kontaminan-kontaminan lain. RO merupakan
metode paling berkembang untuk sistem purifikasi yang ada saat ini.
Distilasi
Distilasi menggunakan cara menguapkan air hingga menjadi uap basah. Uap
air tersebut naikmenuju ruang pendinginan sehingga terkondensasi
menjadi air kembali dan ditampung. Karena benda padat terlarut secara
umum tidak menjadi uap, mereka tetap dalam kondisi air yang mendidih.
Deionization (DI)
Air
dialiri melewati sela-sela elektroda positif dan elektroda negatif.
Membran penseleksi ion akan membuat ion positif terlepas dari air menuju
elektroda negatif, dan ion negatif menuju elektroda positif. Maka akan
dihasilkan air de-ionized yang sangat murni. Namun, biasanya dilakukan
treatment awal pada sebuah unit reverse osmosis untuk menghilangkan
kontaminan non-ionik.
Filter
karbon aktif berbentuk butiran yang merupakan teknologi yang
dikembangkan untuk menghilangkan banyak jenis kontaminan astetik, dan
sedikit efektif untuk menghilangkan beberapa kontaminan kesehatan
seperti senyawa organic volatile (benzene, trichloroethylene, dan
kontaminan berbasis petroleum lainnya). Karena sifatnya yang molecular,
karbon aktif mampu menyerap dengan baik, yang berarti dapat menangkap
banyak molekul organik di permukaannya. Filter karbon aktif berbentuk
butiran relative tidak mahal, dengan pemeliharaan berupa penggantian 6
sampai 12 catridge per tahun, tergantung kualitas air baku dan media
filter sebelumnya.
Ada
desain khusus berbentuk kotak padat, dan dilapisi filter karbon aktif,
Filter ini efektif untuk menghilangkan logam berat seperti timah dan
merkuri. Filter ini memiliki lubang pori-pori lebih kecil dari 0,2
mikron, sehingga juga mampu menghilangkan bio kontaminan dengan efektif.
Mikrofiltrasi
Mikrofiltrasi
menggunakan sebuah media filter yang memiliki pori-pori lebih kecil
dari 0,2 mikron yang digunakan untuk mencegah biokontaminan tembus. Paduan
keramik dan karbon padat biasa digunakan untuk membuat jenis
mikrofiltrasi ini. Filter keramik memiliki kelebihan dapat dicuci ulang
hingga beberapa kali hingga hilang efektifitasnya.
Media
blok karbon biasanya dihancurkan setelah pemakaian. Media ini,
memberikan tambahan treatment untuk banyak jenis kontaminan kesehatan
dan aestetik. Mikrofiltrasi efektif untuk banyak jenis kontaminan
biologikal, termasuk hard-shelled cyst seperti Cryptospridium.
Apakah air sadah merugikan?
Karena
air sadah, pengeluaran teman-teman akan bertambah, itu disebabkan
karena air sadah meninggalkan residu berupa kerak dipermukaan-permukaan
benda yang dialirinya.
Untuk
jangka waktu tertentu, kerak dari air sadah bisa menyumbat pipa-pipa
air sehingga bisa menurunkan tekanan air yang mengalir. Kerusakan
lainnya adalah akan mempercepat kerusakan pemanas air (water heater),
mesin pencuci piring, mesin cuci, intinya, semua peralatam yang
menggunakan air. Kerak ini juga bisa meninggalkan bekas di alat-alat
makan kita (gelas, piring, dll.) dan juga di pakaian dan lantai yang
kita cuci dengan air sadah itu.
Karat
akan mudah sekali terjadi karena air sadah bersifat asam yang
perlahan-lahan akan menghabisi pipa (atau logam yang dilaluinya),
perkakas-perkakas, pemanas air, dan lain sebagainya.
Tingginya
nilai TDS bisa mengindikasikan bahwa air tersebut sadah, dimana akan
terbentuk kerak di pipa-pipa dan katup-katup air. Karena TDS bisa
dilihat untuk mengetahui tingkat kesadahan air, maka menggunakan TDS
meter bisa menjadi langkah awal untuk mengetahuinya. Secara umum, makin
tinggi level TDS (ppm), maka makin tinggi tingkat kesadahan air
tersebut.
Air
sadah sebenarnya merupakan sejumlah partikel per liter air, yaitu
miligram per liter (mg/l) atau part per million (ppm). Dimana satu butir
partikel kesadahan adalah sebesar 17,1 ppm atau (mg/l).
source: tds meter
source: tds meter
Kalau
teman-teman di rumah punya alat Reverse Osmosis untuk mengolah air
menjadi air minum, maka teman-teman perlu melakukan pengujian secara
berkala air minum yang dihasilkan untuk memastikan alat tersebut bekerja
dengan baik. Kinerja alat Reverse Osmosis sebenarnya diukur dari
kinerja filter dan memmbran RO dengan mengukur besar TDS yang mampu
dihilangkan. Besar penurunan TDS mengindikasikan penurunan
mikro-organisme dan partikel non-solid berbahaya seperti khlorin dan
florida. Jadi, pastikan teman-teman memeriksa kualitas air minum paling
tidak 1 kali setiap bulannya untuk mengetahui bahwa filter dan membran
RO masih dalam kondisi baik.
Carbon Filter
Carbon Filter merupakan teknologi yang paling sering digunakan di sistem filtrasi air minum. Tapi sayangnya, pemilik sistem filtrasi seperti ini jarang melakukan pemeriksaan. Di banyak kasus, filter tidak dibersihkan dengan baik, atau tidak dilakukan penggantian secara berkala. Pemakaian yang melewati batas waktu akan menurunkan kinerjanya, bahkan akhirnya kontaminan yang sudah overload di dalam filter ikut keluar bersama air minum.
Carbon Filter
Carbon Filter merupakan teknologi yang paling sering digunakan di sistem filtrasi air minum. Tapi sayangnya, pemilik sistem filtrasi seperti ini jarang melakukan pemeriksaan. Di banyak kasus, filter tidak dibersihkan dengan baik, atau tidak dilakukan penggantian secara berkala. Pemakaian yang melewati batas waktu akan menurunkan kinerjanya, bahkan akhirnya kontaminan yang sudah overload di dalam filter ikut keluar bersama air minum.
Persentase Kinerja RO
Kinerja seuah alat RO dilihat dari persentase penurunan kadar TDS atau disebut dengan rejection rate. Rejection rate adalah persentase kontaminan yang tidak bisa tembus/melewati membran. Rejection rate harus setinggi mungkin sehingga air minum bisa masuk kategori “ideal“.
Untuk
mengetahui besar rejection rate maka perlu diketahui besar TDS air baku
(air sebelum diolah). Sebagai contoh, air baku diujikan dan diketahui
memiliki konsentrasi TDS sebesar 300ppm, setelah diolah menggunakan alat
Reverse Osmosis didapatkan hasil sebesar 15 – 30ppm, maka rejection
rate adalah sebesar 90% – 95%.
Namun,
alat Reverse Osmosis di-desain untuk kualitas air baku tertentu, dan
besar rejection rate tertentu. Jadi, jika suatu alat Reverse Osmosis
di-desain dengan rejection rate yang rendah, maka kualitas air minum
yang dihasilkan juga menurun.
Ini cuplikan dari Dr. Olaf Mickelson, Former President dari American Institute of Nutrition…
“Bahwa
lebih penting untuk mendapatkan asupan air minum yang cukup dibanding
kecukupan akan kebutuhan asupan kalori. Air minum sebaiknya bebas dari
bau dan rasa yang tidak sedap sebagai upaya untuk memastikan seseorang
akan memenuhi kebutuhan dirinya.“
Kenapa air murni lebih sehat untuk dikonsumsi?
Pada
dasarnya kita semua terkena mineral dan bahan-bahan kimia beracun
(toxic) yang kita dapati dari udara dan makanan yang kita konsumsi
setiap hari. Air adalah satu-satunya cara untuk membuang racun-racun ini
dari dalam tubuh. Dimulai dengan menggunakan air yang lebih murni,
karena kemampuannya yang lebih besar untuk mengambil dan membersihkan
benda-benda beracun dari tubuh kita. 1
Kenapa anak-anak perlu mengkonsumsi air murni?
Sistem
imunitas dan detoksifikasi anak-anak masih dalam tahap pengembangan
hingga masa remaja. Adanya asupan bahan-bahan kimia beracun (walau dalam
jumlah kecil) atau kandungan timah pada air minum di masa kanak-kanak
bisa meningkatkan resiko penyakit degeneratif dan kelainan kinerja organ
dimasa mendatang. Karena banyak sistem pertahanan (tubuh) yang krusial
untuk melindungi tubuh bagi orang dewasa dari penyakit dan polutan tidak
sempurna dikemangkan selama masa kanak-kanak, maka mereka menjadi lebih
sensitif terhadap benda-benda asing.
Seorang
anak mengkonsumsi air minum 3 kali lebih banyak per berat badan
dibandingkan orang dewasa, berarti mereka akan rentan untuk
terkontaminasi polutan dengan dosis yang lebih besar. Sehingga tubuh
mereka tumbuh lebih sensitif. 2
Padahal,
standar kesehatan yang mengatur jumlah atau level polutan yang
diijinkan untuk konsumsi air minum semua berdasarkan kemampuan imbas
terhadap orang dewasa.
Kenapa air denga TDS tinggi tidak diinginkan atau berbahaya?
- Karena akan terasa getir, asin, terasa seperti terlarut logam, dan memiliki bau yang tidak sedap
- Air dengan TDS tinggi kurang bisa mengurangi rasa haus.
- Air dengan TDS tinggi mempengaruhi rasa makanan dan minuman, sehingga mengurangi selera makan.
-
Air dengan TDS tinggi dapat saja terkandung mineral-mineral berbahaya
seperti nitrat, sodium, sulfat, barium, cadmium, tembaga, dan florid.
-
Jika seseorang minum 2 gelas air per hari, maka jika ditotal selama 70
tahun hidupnya orang tersebut mengkonsumsi 4500 galon air. Jika air itu
bukan air murni, dari 4500 galon ini mengandung 200-300 pound batuan
yang tubuh tidak perlukan. Kebanyakan akan dibuang melalui saluran
ekskresi. Tapi, sebagian akan tinggal di dalam tubuh, dan akan
mengakibatkan kekakuan sambungan persendian, pengerasan arteri, batu
ginjal, penyumbatan arteri, dan kaliper mikroskopik dan mengalir
keseluruh tubuh. 3
Apakah kita butuh mineral dari air minum kita?
Mineral Anorganik
Dipercaya
bahwa air mineral membantu tubuh untuk proses metabolisme. Namun, ada
pembuktian ilmiah yang menyarankan bahwa kebanyakan dari mineral ini
berbentuk anorganik (“benda mati”). Yang saat mereka masuk ke dalam
sirkulasi tubuh, mereka tidak dapat digunakan pada proses fisik
pembentukan sel-sel tubuh.
Jadi, mineral pada air hanyalah memberikan mineral-mineral “mati” atau anorganik yang tidak dapat diasimilasi.
Semua mineral anorganik ini justru hanya mengganggu tubuh kita. 4
Tubuh memerlukan mineral yang banyak ditemukan di makanan, BUKAN AIR MINUM. -The American Medical Journal.
Faktanya: Mineral organik dari air sumur hanya 1% dari seluruh mineral yang terkandung di air.
Satu gelas jus jeruk mengandung lebih banyak mineral bermanfaat dibanding dengan 30 galon air sumur yang belum diolah.
Organik, atau mineral Bioavailable
Setelah
mineral-mineral ini mampu menembus akar tanaman, mineral-mineral
anorganik menjadi mineral organik (melalui proses fotosintesis) dan
dapat diasimilasi tubuh kita sebagai mineral organik.
Air murni menghilangkan endapan mineral-mineral anorganik dari dalam tubuh.
Melihat
bahwa banyak mineral dan nutrisi organik yang lebih mudah diasimilasi
yang dari makanan, maka bisa di bayangkan seperti mana yang lebih enak?
makan satu sendok tanah atau sebuah wortel? atau minum satu bathtub air
tapi ternyata hanya dapat sedikit calcium dianding segelas susu?
Semoga artikel diatas bermanfaat.
SOURCES:
1. Waterwarning.com (Charles Strand)
2. Ibid
3. “Water can undermine your health,” by Norm W. Walker
4. “Your water and Your Health,” by Dr. Allen E. Banik with Carlson Wade
2. Ibid
3. “Water can undermine your health,” by Norm W. Walker
4. “Your water and Your Health,” by Dr. Allen E. Banik with Carlson Wade
5. TDS meter
Kenapa kita harus mengukur level TDS air minum kita?
Sesuai regulasi dari Enviromental Protection Agency (EPA)
USA, menyarankan bahwa kadar maksimal kontaminan pada air minum adalah
sebesar 500mg/liter (500 ppm). Kini banyak sumber-sumber air yang
mendekati ambang batas ini. Saat angka penunjukan TDS mencapai 1000mg/L
maka sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi manusia. Sumber-sumer air
yang memiliki level TDS yang tinggi sebaiknya diberi perhatian lebih
untuk diperiksa lebih lanjut. Kebanyakan, tingginya level TDS disebabkan
oleh adanya kandungan potassium, khlorida, dan sodium. Ion-ion ini
memiliki efek jangka pendek (short-term effect), tapi ion-ion yang
bersifat toxic (seperti timah arsenic, kadmium, nitrat dan banyak
lainnya) banyak juga yang terlarut di dalam air. Ion-ion ini memiliki
efek jangka pendek (short-term effect), tapi ion-ion yang bersifat toxic
(seperti timah arsenic, kadmium, nitrat dan banyak lainnya) banyak juga
yang terlarut di dalam air.
pengujian tds
Bahkan
sistem purifikasi air minum terbaik yang terdapat dipasaran, tetap
harus dimonitor dengan TDS meter untuk memastikan filter dan/atau
membran bekerja dengan baik, atau harus dilakukan penggantian terhadap
kerjanya untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak diinginkan dan
bakteri yang terlarut didalam air.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya untuk memeriksa level TDS air minum kita :
1| Rasa/Kesehatan
Air
yang memiliki level TDS tinggi memiliki rasa yang kurang enak, terasa
agak asin, pahit, atau metalik. Bisa juga berindikasi terdapatnya
mineral-mineral yang bersifat toxic. Enviromental Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal kontaminan pada air minum adalah sebesar 500mg/liter (500 ppm).
2| Kinerja Filter
Pengujian
ini untuk memastikan sistem reverse osmosis atau sistem purifikasi air
memiliki tingkat kemampuan pembuangan partikel-pertikel pengotor, dan
diketahui kapan kita harus mengganti filter (atau membran) sistem
purifikasi air minum kita.
3| Kesadahan (Hardness)
Tingginya level TDS bisa mengindikasikan kesadahan air, yang akan menyebabkan kerak .
4| Industri
Tingginya
level TDS bisa berdampak pada kinerja beberapa peralatan, seperti
boiler dan cooling tower, produksi makanan dan minuman, dan banyak
lainnya.
5| Makanan dan Minuman
Untuk mendapatkan rasa secangkir kopi yang lebih nikmat, salah satunya adalah menjaga level TDS air yang digunakannya.
Diatas merupakan tabel sesuai dengan Enviromental Protection Agency (EPA) USA.
Air
minum ideal adalah yang memiliki level TDS 0 – 50 ppm, dihasilkan
dengan proses reverse osmosis, deionizationm microflitration,
distillation, dan banyak lainnya. Air gunung (mountain spring) dan yang
melalui proses filtrasi karbon berada di standar kedua. Rata-rata air
tanah (air sumur) adalah 150 – 300 ppm, masih dalam batas aman, namun
bukan yang terbaik terutama untuk para penderita penyakit ginjal.
Semoga artikel ini bermanfaat.
referensi : EPA; TDS meter
Total Dissolved solids alias disingkat TDS. Arti dari TDS adalah
“benda padat yang terlarut” yaitu semua mineral, garam, logam, serta
kation-anion yang terlarut di air. Termasuk semua yang terlarut diluar
molekul air murni (H2O).
Secara umum, konsentrasi benda-benda padat terlarut merupakan jumlah
antara kation dan anion didalam air. TDS terukur dalam satuan Parts per
Million (ppm) atau perbandingan rasio berat ion terhadap air.
Benda-benda padat di dalam air tersebut berasal dari banyak sumber, organik
seperti daun, lumpur, plankton, serta limbah industri dan kotoran.
Sumber lainnya bisa berasal dan limbah rumah tangga, pestisida, dan
banyak lainnya. Sedangkan, sumber anorganik
berasal dari batuan dan udara yang mengandung kasium bikarbonat,
nitrogen, besi fosfor, sulfur, dan mineral lain. Semua benda ini
berentuk garam, yang merupakan kandungannya perpaduan antara logam dan
non logam. Garam-garam ini biasanya terlarut di dalam air dalam bentuk
ion, yang merupakan partikel yang memiliki kandungan positif dan
negatif. Air juga mengangkut logam seperti timah dan tembaga saat
perjalanannya di dalam pipa distribusi air minum.
Sesuai regulasi dari Enviromental Protection Agency
(EPA) USA, menyarankan bahwa kadar maksimal kontaminan pada air minum
adalah sebesar 500mg/liter (500 ppm). Kini banyak sumber-sumber air yang
mendekati ambang batas ini. Saat angka penunjukan TDS mencapai 1000mg/L
maka sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi manusia. Dengan angka TDS
yang tinggi maka perlu ditindaklanjuti, dan dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut. Umumnya, tingginya angka TDS disebabkan oleh kandungan
potassium, khlorida, dan sodium yang terlarut di dalam air. Ion-ion ini
memiliki efek jangka pendek (short-term effect), tapi ion-ion yang
bersifat toxic (seperti timah arsenic, kadmium, nitrat dan banyak
lainnya) banyak juga yang terlarut di dalam air.
Maka,
ayo dari sekarang kita lebih perhatikan air minum kita. Karena
sepertinya sederhana, namun air minum merupakan sesuatu yang paling
sering kita konsumsi. Berarti, walaupun sedikit kandungan toxic yang
terkandung di dalam air, namun berarti kita menabungnya dengan sangat
cepat di tubuh kita.
Semoga bermanfaat.
Saat
ini air minum reverse osmosis sedang naik daun. Banyak penjual air
minum isi ulang yang ditinggal pelanggannya karena diketahui kualitas
air minum yang dijualnya buruk. Buat apa mengorbankan kesehatan demi
beda harga air minum yang tidak seberapa? Lalu mulai bermunculan penjual
atau depot air minum isi ulang dengan menggunakan metode reverse
osmosis. Apa sih arti reverse osmosis itu sendiri?
Sebelum
menjawab arti reverse osmosis, kita bahas dulu arti osmosis itu
sendiri. Kembali ke pelajaran waktu dibangku SD, “anak-anak.. air dari
dalam tanah dihisap oleh akar tanaman dengan proses osmosis, lalu
diangkut menuju daun dan kemudian berlangsunglah proses fotosintesis”…
Saat itu, mungkin istilah itu hanya kita hapal tanpa kita pahami lebih
lanjut. Nah, mungkin sekarang waktu nya kita cari pemahamannya, Osmosis
adalah proses difusi sebuah cairan (kebanyakan air) melalui membran
semi-permeable, cairan tersebut mengalir dari larutan berkonsentrasi
rendah (berarti memiliki kadar air yang lebih tinggi) menuju larutan
berkonsentrasi tinggi (berarti memiliki kadar air yang lebih rendah).
Jadi, osmosis merupakan proses fisik perpindahan cairan melewati membran
semi-permeable dari dua larutan yang memiliki beda konsentrasi, tanpa bantuan energi dari luar, bahkan proses osmosis merupakan bentuk pelepasan energi.
Nah, berarti reverse osomosis adalah
bentuk proses kebalikan dari proses osmosis tadi. Reverse osmosis
merupakan proses perpindahan cairan (air) melalui membran
semi-permeable, (bedanya dengan proses osmosis adalah) cairan mengalir
dari larutan berkonsentrasi tinggi menuju berkonsentrasi rendah, alias
proses penyaringan atau filtrasi, air boleh lewat tapi ampasnya jangan.
Karena proses ini kebalikan dari proses osmosis, maka proses reverse
osmosis membutuhkan anergi dari luar, yaitu sebuah pompa untuk menaikkan
tekanan di satu sisinya sehingga mampu mendorong air untuk melewati
membran tersebut.
Seperti ini diagram reverse osmosis :
Larutan
dengan konsentrasi tinggi (air plus pengotor-pengotornya) didorong
menuju membran RO (yang merupakan saringan/filter), namun karena ukuran
lubang-lubang pada membran hanya sebesar 0,0006 mikron (dimana 1 mikron =
1/1000 mm), maka hanya air murni (H2O) saja yang dapat melewatinya.
Pengotor-pengotor nya akan tersaring dan terbuang.
KAMI JUGA MELAYANI PERAKITAN DEPO ISI ULANG